Selasa, 28 September 2010

Menengok PAUD Kuncup Mekar

Rotary Club Purwokerto dipimpin President Buntoro mengunjungi PAUD KuncupMekar di Desa Kalikidang
Memanfaatkan teras rumah untuk kegiatan PAUD
Bermain air aneka warna

Mencari lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kuncup Mekar RW I Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tidak terlalu sulit. Begitu masuk tempat parkir Depo Pelita jaraknya hanya 100 meter.
Sekilas tidak akan menemukan aktivitas kelompok bermain Kuncup Mekar karena berada di bagian belakang rumah Ny Elliya Rosana. Kegiatan  belajarnya pun Selasa, Kamis dan Sabtu. Menempati teras bagian belakang dengan aneka alat peraga edukasi (APE) sederhana tapi bisa mengundang perhatian anak balita. ''Kami baru memiliki alat peraga edikatif luar yang bekas dari PAUD yang sudah mapan,'' ungkap Ny Elliya sekaligus penyelenggara PAUD Kuncup Mekar.
Keberadaan PAUD, lanjut dia, diawali dari keprihatinan terhadap banyaknya anak-anak yang tidak naik kelas. Kemudian kami mengajak ibu-ibu yang peduli pendidikan untuk mengatasi masalah tersebut. Akhirnya, terbentuklah PAUD Kuncup Mekar pada 5 Februari 2009 dan menampung sebnayak 40 anak balita. ‘’Iuran hanya Rp 5.000 per bulan, dan sudah meluluskan dua angkatan agar bisa masuk Taman Kanak-kanak,’’ jelas Ny Elliya yang anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Korem 071 Wijayakusuma.
Guru Tidak Dibayar
Lima orang ibu yang mengajar di PAUD Kuncup Mekar memang tidak dibayar dan ada yang sarjana pendidikan dan ada juga yang sarjana pertanian serta ibu rumah tangga. Mereka sangat peduli terhadap 49 anak balita. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok umur sehingga materi yang diajarkan adalah sangat sederhana. ‘’Yang penting anak-anak berkesempatan untuk bisa bermain mulai dari mengenal warna, memberi warna, atau sekadar bermain tapi mereka tetap diarahkan oleh guru sesuai dengan apa yang diminati.’’
Rotary Club Purwokerto pada Sabtu 25 September 2010 mengadakan kunjungan ke PAUD Kuncup Mekar. Tentu saja dipimpin President Buntoro, ada sekretaris Anton Soeparno, PP. Agus Hardyanto, PP. Ivan Bahtera, dan Rotarian Thomas Linarto. Selain membawa sejumlah makanan tambahan, Rotary Club Purwokerto ingin mengetahui kegiatan kelompok bermain di Desa Kalikidang.
Ternyata, kata President Buntoro, PAUD Kuncup Mekar masih membutuhkan alat peraga edukatif (APE)   luar. Rotary bermaksud membantu APE tersebut setelah disepakati seluruh anggota dan juga akan memberikan keterampilan kepada ibu guru dan orangtua siswa.
Nah, PAUD Kuncup Mekar adalah salah satu kelompok bermain yang masih membutuhkan uluran tangan dari masyarakat. Apalagi tenaga pengajarnya bekerja dengan sukarela dan mereka sangat peduli terhadap pendidikan balita.

Kamis, 23 September 2010

Manfaatkan Waktu Luang dengan Membaca

Ibu-ibu yang mau periksa IVA memilih buku yang disediakan Mobil Perpustakaan Keliling
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Kusmiarsih Marjoko (batik kuning) didampingi Ny Erna Husein bergambar dengan Ketua Tim IVA Anton Soeparno (paling kanan)


Menunggu giliran periksa IVA seringkali membosankan, begitu komentar ibu-ibu ketika mengikuti kegiatan pelayanan Inspeksi Visual Acetic acid (IVA) yang diadakan Rotary Club Purwokerto dan bidan-bidan anggota Rotary Community Corps (RCC) Utami kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas.

Waktu luang itu harus dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif. Di antaranya, membaca buku yang disediakan oleh Mobil Perpustakaan Keliling yang parkir di halaman Balai Kelurahan Purwokerto Wetan pada Minggu, 18 Juli 2010 lalu.

Mereka yang meminjam buku ternyata tidak terbatas pada ibu-ibu yang mau periksa IVA. Ada juga anak-anak, remaja dan bapak-bapak yang mengantar istrinya. Bahkan ada juga panitia penyelenggara yang memanfaatkan waktu sambil membaca.

Kegiatan pencegahan kanker serviks kerjasama Tim Penggerak PKK Banyumas yang digelar sejak awal Januari 2010 ternyata mampu meningkatkan kesadaran kaum perempuan. Mereka mendapatkan informasi mengenai pencegahan kanker serviks langsung dari dokter Tonny S Moerdijat SpOG. Selain itu mereka juga bisa membaca buku tentang kanker serviks. ‘’Kami jadi tahu persis menfaat IVA.’’

KetuaTim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Kusmiarsih Mardjoko menjelaskan, selama menunggu giliran periksa banyak ibu-ibu terlihat bengong karena hanya duduk-duduk. Melihat kesempatan luang yang membosankan itu, perlu dimanfaatkan dengan membaca buku. ‘’Kami mengajak serta mobil perpustakaan keliling sehingga ibu-ibu, anak-anak, atau remaja bisa membaca buku di tempat pelayanan dan tidak dipungut biaya.’’

Diharapkan, pengetahuan akan bertambah karena membaca ibarat membuka jendela dunia. Apalagi buku yang disediakan sangat beragam. Mereka juga tidak menjadi bosan sebelum mendapat giliran periksa IVA. ‘’Manfaatkan waktu menunggu giliran untuk membaca agar wawasan kita makin bertambah.’’

Ketua Program IVA Rotary Club Purwokerto Anton Soeparno menjelaskan, gerakan pencegahan kanker serviks dilakukan sejak bulan Mei 2003 dan sampai bulan Agustus 2010 telah memeriksa sebanyak 16.652 orang wanita. ‘’Paling tidak bisa meningkatkan kesadaran kaum perempuan agar mau mencegah kanker serviks dengan periksa IVA.’’