Ketika
Endang Paminto mengangkat kertas koran dan melipatnya menjadi beberapa bagian
kecil. Setelah dipotong kemudian dilipat dan menggulungnya dengan lidi tusuk
sate. Gulungan kertas itu di lem agar tidak lepas. Jadilah gulungan kertas
sebesar lidi itu sebagai bahan untuk membuat tempat tisu, tempat pensil, pigura
foto atau tatakan gelas dan piring.
Itulah
bagian-bagian dari sesi pelatihan ekonomi kreatif berbasis limbah rumah tangga
yang diselenggarakan Rotary Club of Purwokerto kerjasama Rotary Club of
Purwokerto Hapsari dan Rotary Club of Bandung Kota Kembang. Sekitar 60 orang peserta
yang sebagian adalah perempuan dari unsur PKK, pelajar, mahasiswa, guru PAUD,
dan anak panti asuhan itu berkumpul di Aula SMA Veteran Purwokerto pada hari
Minggu, 28 April 2013.
Pelatihnya
PP. Endang Paminto yang akrab dipanggil Uti Endang itu merupakan pengurus
Rotary District 3410 bidang Pemberdayaan Perempuan. Beliau telah memberikan
pelatihan serupa di Kampung Djamoe Jakarta, Madiun, Malang, Kalimantan Timur,
dan sudah diminta untuk member pelatihan di Makassar dan Ambon.
Pelatihan
membuat kerajinan dari kertas koran itu diharapkan bisa ditularkan ke
teman-teman ibu-ibu yang ada disekitarnya. Sehingga bisa membuat produk dari
pemanfaatan limbah koran dengan kreasi yang unik dengan harga jual yang memadai.
‘’Kami sudah mendapat pesanan tempat tisu dan tempat tusuk gigi dari sebuah
resto, mereka memesan karena bentuknya unik,’’ ungkap PP. Endang Paminto.
President
Rotary Club of Purwokerto Hapsari Tri Budi Astuti menjelaskan, kami memberikan
kail berupa keterampilan bukan umpan karena keterampilan itu tidak akan hilang
apalagi kalau dibarengi dengan kreativitas. Sedangkan peralatan yang digunakan
sangat sederhana berup gunting, pisau, lem, lidi dan bahannya kertas koran.
Atiek
Suwarni salah seorang pelatih pendamping menjelaskan, akan memajang hasil
kerajinan dari limbah plastic bungkus/kemasan kopi. Di antaranya, tas, dompet,
tempat pensil, tatakan gelas dan piring dari bekas bungkus kopi, dan makanan
ringan. Termasuk kerajinan dari limbah koran yang bisa dibuat menjadi kalung,
anting-anting, atau hiasan rambut. ‘’Saya bersama anak-anak sudah membuat
Arandita Galeri.’’
Kerajinan dari kertas koran
Charline pelajar SMA asal Perancis pun belajar keterampilan
Tatakan piring