Kamis, 25 Maret 2010

Skrining Kanker Serviks Metoda IVA

Mengajak kaum wanita untuk mau, tidak malu dan tidak takut periksa IVA semula sering mengalami kendala. Tapi berkat kegigihan bidan-bidan anggota Rotary Community Corps (RCC) Utami, kaum wanita di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sudah tidak masalah.
Program pencegahan kanker serviks dengan metoda Inspeksi Visual Acetic acid (IVA) dilakukan Rotary Club of Purwokerto sejak tahun 2003. Kegiatan itu dimotori dokter Tonny S Moerdijat SpOG, dan saya ditunjuk sebagai Ketua Program IVA.
Sejak tahun 2003 wanita yang sudah periksa IVA tercatat lebih dari 22.000 orang dan mereka tersebar di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara. Bahkan menyeberang sampai Kabupaten Wonosobo, Jogjakarta, Pekalongan, dan lima kecamatan di Kota Solo.
Program pencegahan kanker serviks ini sangat sederhana, bidan yang sudah dilatih itu hanya melakukan olesan asam cuka 5%, ditunggu beberapa detik. Kalau tidak ditemukan bintik putih ya langsung bisa pulang. Tapi kalau ditemukan kutil (istilah yang disebut dokter Tonny), maka langsung diobati dengan menggunakan coagulator. Disarankan, wanita yang diobati tadi mau periksa satu tahun yang akan datang.
Kegiatan ini menarik, karena yang mengumpulkan wanita yang akan periksa, menyiapkan peralatan, mengatur alur pemeriksaan adalah panitia setempat. Bisa organisasi wanita, organisasi kemasyaraktanan atau lembaga swadaya masyarakat. Tentu saja, mereka yang mau periksa sepakat memberikan kontribusi untuk biaya penyelenggaraan yang besarnya berdasarkan kesepakatan bersama.
Pelayanan IVA di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas dilaksanakan pada Minggu, 21 Maret 2010. Wanita yang periksa tercatat 691 orang, sedangkan yang diobati sebanyak 110 orang.
Pelayanan IVA di Kedunbanteng sangat istimewa karena selain dihadiri istri Bupati Banyumas Ny Mardjoko, dihadiri juga Dekan Fakultas Psikologi Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia Dr Fidesrinur didampingi dosen Suwardi dan bu Erika yang mendampingi mahasiswa Retno, Nia dan Uzhi. Mereka melakukan healing konseling terhadap peserta yang sudah diobati dokter Tonny.
Healing konseling itu merupakan kerjasama antara Rotary Club Purwokerto dengan Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta.Yaitu, dimana mahasiswa Al Azhar akan melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk healing konseling.

1 komentar:

  1. tanpa semanagat, motivasi dr Pak anton yang menggebu dan membara, IVA di Rotary Pwkerto tdk akan bsa sesukses sperti sekarang,,, Sukses ya Pak,,

    BalasHapus