Selada kriting di pot
Ide menanam selada kriting di pot diawali dari keinginan untuk mencoba karena penasaran. Eh, ternyata tidak terlalu sulit. Media yang digunakan adalah kompos yang berasal dari sampah hijau sisa potongan sayur. Media kompos itu sangat memicu pertumbuhan selada kriting yang disemaikan lebih dulu.
Ketika dipindahkan ke pot dan polibag, sayur selada itu tumbuh subur. Apalagi ketika dipupuk MOL tapai atas saran pakar lingkungan hidup dari Bandung. MOL tapai yang sudah diencerkan dengan perbandingan 1 : 15 itu member catu makanan untuk pertumbuhan tanaman.
Bibit selada kriting itu ditempatkan pada rak bambu dan dilindungi atap plastik bening. Rak bambu tempat tanaman sayur itu ada di atap rumah sehingga harus menyiram secara teratur. Tapi, lumayan kalau mau menanam sayur sendiri meski tidak punya lahan. Paling tidak hasilnya untuk dikonsumsi sendiri, dan hasilnya memang bebas pestisida.
Atap rumah yang juga untuk menjemur pakaian, bisa dimanfaatkan untuk menyemai bibit tanaman. Mulai dari asam, ketapang, albasia. Ada juga tanaman cabai, tanaman katu, salam, jahe, kencur, kucai dan sebagainya. Aneka tanaman itu sebagai ajang untuk belajar agar bisa bercerita ketika diminta untuk bicara tentang tanaman. (Anton Soeparno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar