Virus yang menyebarkan upaya
budidaya sayur di polybag di Kota Purwokerto makin marak. Upaya tersebut
dilakukan kelompok masyarakat, termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyumas. Hal serupa dilakukan juga
Rotary Club of Purwokerto dan komunitas yang peduli lingkungan seperti Omah
Keterampilan ‘’Arandita’’. Bahkan Forum Badan Keswadayaan Masyarakat Kabupaten
Banyumas pun tidak mau ketinggalan.
Hal tersebut didukung pula Pemerintah
Kabupaten Banyumas yang memfasilitasi pembentukan Kelompok Wanita Tani di
tingkat kelurahan dan desa. Diawali dengan pelatihan seperti membuat kompos
untuk media tanam, menyemai aneka bibit sayur, manajemen sampai kepada
pemasaran bibit sayur. ‘’Program tersebut untuk mendukung ketahanan pangan di
wilayah Kabupaten Banyumas,’’ ungkap Didik Yuwanto yang juga anggota Kelompok
Kerja 3 TP PKK Kabupaten Banyumas.
Menanam sayur tidak harus di
lahan yang luas, lahan yang terbatas pun bisa. Yaitu, menggunakan pot, polybag,
atau bekas kemasan minyak goreng. Ada juga yang memanfaatkan kaleng bekas
tempat kue. Sedang sayur yang ditanam aneka ragam ada selada, tomat, bunga kol,
terong, cabai rawit, dan sebagainya.
Sekretariat TP PKK Kabupaten
Banyumas yang kini menempati rumah dinas di Jl. Telpon No. 3 Purwokerto tidak
luput dihiasi dengan aneka tanaman sayur di polybag. Di antaranya, di teras
depan, kebun belakang sehingga menambah asri sekretariat itu. Kelompok Kerja 3
(Pokja) paling gencar menularkan budidaya sayur di lahan sempit. (Anton
Soeparno)
Hiasan teras dari tanaman sayur
Cabai rawit dan selada
Sayur di polybag jadi percontohan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar